Rabu, 16 Desember 2020

Leadership - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Clausita Agusetya Mawarni, S.Ars


Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. keterampilan Leadership akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, khususnya dalam hal mencapai tujuan organisasi.

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbihh memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Q.S. Al-Baqarah [2] : 30

Tipe-tipe Gaya Kepemimpinan :

  1. Otoriter
  2. Demokratis
  3. Delegatif
  4. Transformatif
  5. Transaksional
  6. Karismatik
  7. Melayani
  8. Birokrasi

Leadership Power

  1. Memiliki energi positif/percaya diri/memiliki motivasi
  2. Kemahrian mengadakan komunikasi/public speaking
  3. Memiliki stabilitas emosi/kecerdasan emosional
  4. Kecakapan mengajar/mengelola SDM
  5. Kecakapan sosial/nama baik karismatik
  6. Kemampuan teknis/memiliki strategi
  7. Fleksibelitas
  8. Kritis dan kreatif

Grow Up Leadership

  1. Jujur pada diri sendiri
  2. Komunikasi yang efektif
  3. Tentukan target untuk mencapai target
  4. Buat keputusan yang tepat
  5. Fokus dan kembangkan hal positif
  6. Bersemangat
  7. Tinggalkan ego dan biasakan berpikir logis
  8. Pduli dan memahami rekan kalian
Flow Your Life. Arahkan hidupmu ingin menjadi seperti apa. Kembangkan rasa kepemimpinan.

Pengembangan Diri - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Moh. Ilham Anshory


Apa itu Pengembangan Diri?

Pengembangan diri adalah segala hal atau kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi serta membangun sumber daya manusia yang sangat bergantung pada WAKTU. Jika sebelumnya sudah mengenal diri, sekarang waktunya untuk mengembangkan diri, dari bakat maupun hal lainnya.


Kenali Dirimu > Kembangkan Dirimu > Raih Tujuan Hidup


Pengembangan diri sangat terikat dengan waktu. memanajemen waktu adalah salah satu bentuk mengembangkan diri. Lalu bagaimana cara memanajemen waktu yang baik?

  1. Membuat daftar agenda
  2. Mengatur prioritas
  3. Belajar mengenali waktu produktif
  4. Jangan menunda-nunda
  5. Fokus dan abaikan gangguan yang ada

Kalau manajemen waktu yang buruk apa ada dampaknya? jika ada, apa?

Deadliness - Stress - Reputasi Buruk


Sebagai Langkah memanajemen waktu, buatlah sebuah Kuadran Waktu

Setelah itu membuat daftar-daftar aktivitas dan tugas di 4 kotak tersebut.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pengembangan Diri

  1. Kenali diri sendiri
  2. Tentukan tujuan hidup
  3. Kenali motivasi hidup
  4. Jauhkan diri dari pikiran negatif
  5. Jangan mengadili diri sendiri
  6. YAKIN..!!

Itulah cara pengembangan diri. ketika kamu sudah mengenali dirimu dan tahu akan kekuranganmu janganlah kamu tidak mengembangkan dirimu. Ketika dunia berubah nanti dan kamu tidak memiliki apaun yang sudah dikembangkan, kamu akan jauh tertinggal. jadi biasakan dirimu! 

Pengenalan Diri - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Nurita Sudarwati

https://darunnajah.com/mengenal-diri-sendiri/

Pengenalan Diri dalam KBBI

Pengenalan : Proses membuat suatu hal yang tidak dimengerti menjadi mengerti

Diri             : Orang, seseorang


"Kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi : siapa aku, apa kemampuanku, apa kelebihanku, apa kekuranganku." - John Robert Powers


Pengenalan diri adalah proses dimana seseorang mencoba memahami dan mengetahui siapa dirinya yang seharusnya. Pengenalan diri sendiri bertujuan untuk mengetahui potensi dalam diri dan kepribadiannya.

Introvert    : senang menyendiri, pemikir, pemalu, pendiam, lebih senang bekerja sendirian, dll. (melankolis, plegmatis)

Ekstrovert : senang bersama orang, percaya diri, aktif, lebih senang bekerja kelompok, dll. (sanguinis, koleris)

Yang Manakah Dirimu?

1. Melankolis

Penuh pikiran, analitis, sensitif, serius, idealis, tekun, perfeksionis, berbakat, teratur, artistik, rapi, setia, puitis

2. Plegmatis

Rendah hati, tegar, mudah bergaul, perhatian, tidak tergesa-gesa, pendengar yang baik, konsisten, tenang, cerdas, santai, tidak suka menyinggung, menyembunyikan emosi, menghindari konflik, penengah

3. Sanguinis

Suka berbicara, humoris, emosional, ekspresif, kreatif, spontanitas, cepat meminta maaf, bukan pendendam, penuh semangat, colorfull

4. Koleris

Tipe pemimpin, dinamis, aktif, bersaing, selalu benar dalam keadaan darurat, berorientasi pada hasil dan bukan proses, lebih suka bekerja sendiri


Manfaat Pengenalan Diri

  1. Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya serta mampu mengembangkan kemampuannya
  2. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri sesuai dengan prinsip hidup

Melankolis : Jangan mudah sakit hati dan lebih positif thinking

Plegmatis   : Belajar bertanggung jawab dan lebih memotivasi diri

Sanguinis   : Jangan berlebihan dan jangan apatis

Koleris       : Sedikit bersantai itu tidak apa dan jangan menyepelekan orang lain


Semua bentuk kepribadian mampu diubah dengan berjalannya waktu, tergantung dari kita masing-masing untuk mulai mengenal diri sendiri. Hal itu sangat penting ketika kamu tahu apa yang bisa kamu lakukan.

S.R.K (Sasaran, Risiko, Konsekuensi) - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Elly Fidyawati

http://www.bimakuru.com/perbedaan-antara-tujuan-sasaran-hasil-objective-goal-outcome-440/

S : Sasaran

R : Risiko

K : Konsekuensi


Sasaran? Mau panahan? Bukan. Sasaran adalah tujuan yang dipercaya akan tercapai. Seseorang yang memiliki sasaran dalam hidupnya, akan terarah tujuannya serta tidak akan malas dan membiarkan sasaran itu hanya ditutupi debu.

Langkah-langkah Menentukan Sasaran :

  1. Mengumpulkan informasi/wawasan
  2. Melakukan analisis informasi yang terkumpul
  3. Mengambil keputusan dari hasil analisis

Konsep SMART dalam Sasaran

S  > Spesific             : Terperinci/detail

M > Measurable       : Dapat diukur (kualitatif atau kuantitatif)

A  > Achieveable      : Realistis, dapat dicapai

R  > Result-oriented : Berorientasi pada hasil

T  > Timely               : Adanya batas waktu


Risiko? Untuk masak? Tidak. Risiko adalah bahaya, akibat atau malapetaka yang dapat terjadi. Biasanya risiko akan datang bersama pengambilang keputusan atau hal semacamnya. bisa dibilang sebagai timbal balik apa yang dilakukan.

Cara Meminimalisir Risiko

  1. Motivasi     : Memotivasi diri sehingga memberikan energi positif
  2. Matang       : Melakukan perencanaan dengan matang
  3. Integritas    : Melaksanakan rencana dengan benar dan sungguh-sungguh
  4. Allah SWT : Berdoa dan tawakal


Konsekuensi? Apa itu? Konsekuensi adalah Akibat/hasil yang kita terima dari perbuatan yang kita lakukan.

Efek Konsekuensi Terhadap Sasaran :

  • Menumbuhkan motivasi
  • Fokus pada sasaran
  • Berpikir Positif dan Kreatif
  • Bekerja keras mencapai sasaran
Segala perbuatan pasti akan ada balasanya, itu mungkin yang bisa dimiripkan dengan S.R.K. dalam menggapai sasaran, konsekuensi dan risiko yang didapat past ada tergantung pilihan apa yang kita ambil.

A.K.U (Ambisi, Kenyataan, Usaha) - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Farhana Fitri Ardilla

https://www.kompasiana.com/ivanjr/550ad4958133110478b1e345/10-tips-agar-tetap-semangat

Ambisi

Menurut KBBI : Gairah, Nafsu ingin mendapatkan sesuatu.

                            Ambisi adalah sesuatu yang ingin dicapai seseorang.

Orientasi Ambisi

  • Kenikmatan
  • Ketenteraman
  • Kehangatan
  • Kekuasaan
  • Ketenangan/Citra
  • Keberhasilan

Jenis Ambisi :

1. Ambisi Hampiran

    Ambisi yang diusahakan agar terjadi. misal, mengejar mimpi.

2. Ambisi Hindaran

    Ambisi yang diusahakan agar tidak terjadi. misal, kebangkrutan, dll.


Kenyataan

Kenyataan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi peluang keberhasilan dalam mencapai suatu ambisi.

Jenis-jenis Kenyataan :

1. Internal

  • Keyakinan
  • Kecenderungan pribadi
  • Kesanggupan
  • Cari kerja

2. Eksternal

  • Keadaan alam
  • Keadaan sosial, politik dan ekonomi
  • Latar belakang budaya

https://www.idntimes.com/life/inspiration/aisyah-14/5-hal-yang-bikin-tetap-semangat-meski-dibandingkan-dengan-orang-lain-pp-c1c2/1


Usaha

Usaha adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai ambisi.

Jenis-jenis Usaha :

Dalam usaha, pasti akan melekat dengan istilah S.W.O.T. istilah ini tidak hanya keluar dalam berniaga dan pelajaran kewirausahaan, namun semua langkah yang bernama usaha pasti ada hal semacam ini. lalu, apa sih itu S.W.O.T?

S for Strengths        : Kekuatan

W for Weakness      : Kelemahan

O for Opportunities : Peluang

T for Threats            : Ancaman

Apa sih itu? S.W.O.T dapat membantu menentukan apa saja langkah yang baik dan menentukan apa saja yang akan menghambat kemajuan. Kita dapat memikirkan kelemahan kita lalu mencari kekuatan. Lalu juga mampu pandai melihat sebuah peluang dan meminimalisir ancaman.

Ingat Patrick pernah berkata "Hidup ini memang tidak adil, jadi biasakan dirimu!"

Bagaimana jika kita ubah menjadi kita bisa berusaha dan tidak ingin membiasakan diri dengan dunia yang seperti ini? kalau tidak ada yang bisa kita lakukan dan hanya membiasakan diri, tidak akan terjadi perubahan. Disitulah dimana Ambisi bekerja, disitulah kenyataan dipertaruhkan, disitulah usaha ditekankan.

Maka mari ubah menjadi, "Hidup ini penuh dengan ambisi dan usaha, jadi biasakan dirimu!" - Agusti Fikri Najmi

Berbicara Efektif - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Mayang Sukmawati

https://silabus.org/pengertian-komunikasi-efektif/

Apa itu Berbicara?

Menurut KBBI : Berunding, Berkata, Bercakap, Melahirkan Pendapat.

Apa itu Efektif?

Menurut KBBI : Ada Pengaruhnya, Membawa Hasil.

Berbicara Efektif :

Berbicara Efektif merupakan kemampuan dalam menyampaikan maksud secara sistematis, jelas padat (lugas) dan mudah dipahami oleh pendengar secara sempurna. Tujuan utama berbicara efektif adalah untuk komunikasi agar dapat manyampaikan materi secara efektif.


Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berbicara Efektif

  1. Tujuan pembicaraan
  2. Topik pembicaraan
  3. Lawan bicara
  4. Media perantara
  5. Bahasa tubuh
  6. Mimik
  7. Waktu
  8. Etika
  9. Suara
  10. Dua Arah

Kiat-kiat Berbicara Efektif

  1. Mudah dipahami
  2. Pembicara dapat dipercaya
  3. Pesan non verbal harus sesuai dengan verbalnya
  4. Diulang seperlunya

Syarat Berbicara di Depan Umum

  1. Menyusun pokok pembicaraan
  2. Menyampaikan suatu gagasan/ide dalam sekali pembicaraan
  3. Merumuskan pernyataan secara singkat, padat, jelas dan memuat cukup informasi serta pengulangan agar mudah dipahami
  4. Memahami suatu kondisi tempat bicara dan keadaan pendengar

Kesimpulannya adalah kita harus pandai memilih waktu yang tepat, pendengar yang tepat serta materi yang tidak bertele-tele dalam berbicara. seperti misalnya kita tidak berbicara ketika seseorang sudah mengantuk atau membicarakan tentang seni dengan politikus. jadi, semua punya penempatan dan porsinya masing-masing dalam berbicara.

Mendengar Aktif - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Nisaul Avinda Hikmah

https://rencanamu.id/post/did-you-know/7-manfaat-menjadi-pendengar-yang-baik


Mendengar menurut KBBI adalah dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga, sedangkan Aktif adalah giat (bekerja, berusaha). Lalu apa itu Mendengar Aktif? apa mendengarkan sambil bekerja? yuk simak.

Mendengar Aktif adalah mendengar dengan intensitas, empati, penerimaan dan kesedihan untuk bertanggung jawab.

Untuk dapat melakukan mendengar aktif, apa Hal-Hal Penting Dalam Mendengar Aktif?

  1. Sikap Mendengar
  2. Singkirkan Halangan
  3. Diam
Jadi, saat mendengarkan seseorang berbicara, kita lebih baik tidak melakukan hal-hal risih atau tidak bisa diam atau pembicara akan merasa dirinya tidak didengarkan dan diabaikan. Membayangkannya saja sudah sakit kan?

Hambatan Dalam Mendengar Aktif

1. Mental

  • Kecepatan berpikir yang berbeda
  • Keterbatasan wawasan dan pengetahuan
  • Menganggap tidak penting
  • Ketidaksabaran
  • Kebiasaan buruk

2. Fisik

  • Gangguan kesehatan
  • Kondisi ruangan
  • Suara

Alur Mendengar Aktif

Mendengar aktif bukanlah hanya mendengarkan seseorang berbicara dan menyampaikan yang kamu mengerti dan memberi kesimpulan. semua itu mempunyai alurnya.

1. Hearing

    Proses mendengarkan pembicaraan. Disini adalah proses dimana informasi masuk.

2. Understanding

    Proses pemahan dengan informasi atau pembicaraan.

3. Remembering

    Proses mengingat. Hal ini dapat membantu proses evaluasi karena sudah memahami informasi dan mampu mengingatnya.

4. Interpreting

    Proses menafsirkan suatu hal yang didapat dari pembicaraan.

5. Evaluating

    Proses evaluasi atau merangkum dan mengambil inti dari suatu pembicaraan/informasi.


Prinsip Mendengar Aktif

  1. Hadir dengan pikiran terbuka
  2. Amati maksud dan pembicaraan
  3. Deteksi antara bias dan prasangka
  4. Bedakan antara fakta dan opini

Manfaat Mendengar Aktif

  1. Terbiasa mendengarkan akan melatih rasa fokus
  2. Melatih kesabaran
  3. Meningkatkan hubungan
  4. Mendapatkan dan memberikan informasi
  5. Membantu orang lain menjadi pendengar aktif

Kesimpulannya adalah dalam mendengar mestilah harus fokus pada hal yang didengar. seperti musik, jika kamu menghayatinya dalam mendengar. Perhatikan ketika orang lain berbicara denganmu, bisa jadi itu adalah hal yang penting. fokus, dan kamu mampu mendengar aktif.

QUOTES

"Sebagian orang besar adalah orang sukses yang saya kenal adalah mereka yang hidup lebih banyak mendengarkan daripada berbicara."

Bernard M Baruch (1870-1965) - Ekonomi dan Penasehat Presiden Amerika

Kesalahan Berpikir - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Nadia Vika Romadoni

https://www.kompasiana.com/honingbana/5ea8b425d541df3194464a62/kesalahan-berpikir-yang-sering-terjadi

Sebelum memasuki materi kesalahan berpikir, ada yang tahu tidak sih apa itu Berpikir?

Berpikir adalah kegiatan yang menghubungkan pikiran untuk menghasilkan pikiran yang baru. Lalu ada proses berpikir, Proses berpikir merupakan proses mengaitkan 2 pangkal pikir dan menghasilkan sebuah kesimpulan.

Proses Berpikir : Pangkal Pikir > Proses > Kesimpulan


Apa Itu Kesalahan Berpikir?

Kesalahan Berpikir adalah perbedaan penarikan kesimpulan dari suatu kejadian/peristiwa/masalah dari yang seharusnya.

Penyebab kesalahan berpikir adalah kesalahan dari pangkal pikir yang digunakan dan kesalahan dalam mengolah pangkal pikir. Orang-orang yang melakukan kesalahan berpikir dibagi menjadi dua, Sofisme dan Paralogisme.

  1. Sofisme        : Sadar dalam melakukan kesalahan berpikir
  2. Paralogisme : Tidak sadar dalam melakukan kesalahan berpikir


Jenis-Jenis Kesalahan Berpikir

1. Over Generalitation

    Pengambilan kesimpulan yang salah

2. Argumentum Ad Hominem

    Argumen/pola pikir yang tidak pada persoalan tetapi ke lawan bicara

3. Argumentum Ad Veracundiam

    Kesalahan berpikir yang menggunakan argumen otoritas tetapi tidak relavan

4. Argumentum Auctoritatis

    Kesalahan berpikir dimana nilai penalaran ditentukan oleh keahlian/kewibawaan seseorang

5. Non Causa Pro Causa

    Kesalahan berpikir mengenai penarikan kesimpulan berdasarkan sebab-akibat

6. Argumentum Ad Baculum

    Kesalahan berpikir yang terjadi dimana seseorang memaksa orang lain agar sependapat dengannya dengan cara mengancam/mengintimidasi

7. Fallacy of  Composition

    Kesalahan berpikir berdasarkan dugaan pada kasus tertentu


Tips Mengatasi Kesalahan Berpikir itu apa sih? Bagaimana cara menghindari kesalahan berpikir?

1. Berpikir dengan benar

2. Berpikir dengan kritis

Persepsi - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Lazuardi Indra Zakaria

https://www.kompasiana.com/nindifatqiya/5ac4e2bddcad5b778f159ad2/presepsi

Apa Itu Persepsi?

Definisi : 
Menurut KBBI pesepsi adalah Tanggapan (penerimaa) langsung dari sesuatu.

Persepsi merupakan dugaan, sudut pandang, pendapat seseorang baik tentang dirinya sendiri, lingkungannya maupun tentang hal-hal lain yang dijumpai dalam hidup.

Persepsi itu muncul dari tanggapan orang lain dan bahkan dirimu sendiri. jadi, bukan hal yang buruk jika persepsi masing-masing orang berbeda. Loh kok bisa? karena ciri-ciri persepsi adalah bersifat subyektif.

Ciri-ciri Persepsi :
1. Bersifat Subyektif
2. Belum Tentu Benar Namun Tidak Bisa Disalahkan 
3. Dapat Bersifat Logis Maupun Tidak
4. Dapat Saling Bertentangan

Jadi kalau kamu menafsirkan sesuatu dengan temanmu, jangan khawatir bila itu berbeda karena setiap orang punya cara berpikirnya sendiri.

Faktor Persepsi :

Internal
- Pola Pikir
- Kondisi Fisik dan Kejiwaan
- Motivasi

Eksternal
- Latar Belakang (Sosial, budaya, ekonomi,dll)
- Lingkungan

Lalu, dari mana sih persepsi bisa keluar? Apa syarat-syaratnya?

Syarat Persepsi
1. Adanya Objek
2. Adanya Reseptor (indera)
3. Adanya Perhatian

Banyak ya... lalu apa saja jenis-jenis dari Persepsi?

Jenis-Jenis Persepsi : Visual, Auditoria, Penciuman, Perabaan dan Pengecapan

Berasal dari jenis-jenis itu, persepsi bisa berupa apa saja, mungkin pemikiran diri sendiri, hal spontan seperti misal yang baru dilihat atau baru didengar atau mungkin yang pernah dirasakan.

Tips Mengatur Persepsi :
1. Kenali Diri
2. Perluasan Wawasan
3. Pertimbangkan Berbagai Sudut Pandang
4. Tarik Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya adalah Persepsi yang BAIK adalah persepsi yang mampu melihat sesuatu hal secara komprehensif. Komprehensif adalah bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik, luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau isi), mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.

QUOTES
"Persepsi seseorang mengenai sesuatu, mempengaruhi perlakuan seseorang terhadap sesuatu tersebut, dan perlakuan seseorang terhadap sesuatu, tersirat bagaimana persepsi seseorang mengenai sesuatu tersebut."

LKMM Untuk Mahasiswa Baru - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 LKMM adalah singkatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa merupakan sebuah kegiatan dengan upaya pembekalan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antar perguruan tinggi.

Tujuan dalam kegiatan LKMM adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa memiliki keterampilan manajerial yang sepadan dengan tingkat tanggung jawabnya  masing-masing. 

2. Mahasiswa memiliki tanggung jawab, jujur, sikap mandiri, kemampuan bekerja sama, dan jiwa kewirausahaan karena kemampuannya berorganisasi

3. Mahasiswa memiliki dan mampu mengembangkan sikap yang berorientasi pada prestasi dan pencapaian hasil yang sebaik mungkin


Tingkatan LKMM adalah : 

1. LKMM Pra-TD : Pra Tingkat Dasar

2. LKMM TD        : Tingkat Dasar

3. LKMM TM        : Tingkat Menengah

4. LKMM TL         : Tingkat Lanjut


LKMM UINSA mengambil tema Lentera dengan filosofi berikut :

1. Keberanian

Dalam memaknai lentera itu sendiri hal ini di ambil dari sifat api itu sendiri yang menjelaskan mengenai keberanian dan semangat yang tinggi.

2. Proses

Dalam Memaknai lentera alur mengenal diri ini merupakan proses dimana dalam menciptakan suatu lentera butuhkan proses baik dalam menyiapkan sumbu, minyak, dll. Maksudnya adalah peserta diharapkan dapat mengenal dirinya sehingga dapat menjadi lebih kreatif dan inovatif.

3. Motivasi

Dalam memaknai lentera itu sendiri terdapat motivasi dimana nantinya dari sebuah lampu/lentera yang kecil saja dapat memberikan suatu cahaya/petunjuk bagi lingkungan sekitar. sehingga diharapkan mahasiswa mampu memotivasi diri sendiri untuk mengurangi insecure dan mengalihkan potensi dalam diri.


Agusti Fikri Najmi

Selasa, 08 Desember 2020

MENGARTIKAN PENDIDIKAN SEBAGAI "LENTERA" HIDUP

 Di masa yang semakin maju ini, pendidikan seperti suatu hal yang wajib. Dengan berbagai bantuan yang ada, kini semua kalangan dapat menempuh pendidikan. hal itu dapat membuat hidup menjadi setara dan berpendapat bahwa pendidikan dapat mengaburkan perbedaan kalangan.


source : https://www.kompasiana.com/sechah/5a4d879fdd0fa87c45565a84/cerminan-pendidikan-indonesia?page=all

Pendidikan adalah suatu kebutuhan primer manusia. Dengan pendidikan, seorang atau sekelompok manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan dan membuat sesuatu yang sebelumnya belum terpikirkan.

Mengartikan seperti itu, pendidikan dapat mengubah pola pikir dan hidup manusia dan bisa menjadi titik bangkit sebuah peradaban bahkan mungkin negara. itulah alasan utama pendidikan untuk kehidupan. Oleh karena itu, cocok untuk mengumpamakan pendidikan sebagai "lentera" hidup. 

https://www.dekoruma.com/artikel/83399/lentera-untuk-lighting-maksimal-di-hunian

Lentera sendiri adalah sebuah alat penerangan yang memanfaatkan api di sembu yang tersambung dengan minyak tanah. Lentera digunakan samasa belum adanya pemasangan listrik di beberapa daerah dan menggantikan fungsi lampu. jadi, lentera disini memiliki fungsi "menerangi".

Mengartikan Pendidikan sebagai "Lentera" hidup artinya pendidikan bertujuan menerangi jalan manusia untuk inovasi hidup kedepannya. Sebagai bukti, Pendidikan mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam yang menjadi dasar dalam fisika dan kimia. Ilmu Pengetahuan Sosial yang menjadi titik kemajuan dalam sejarah dan kehidupan sosial. sama seperti Lentera, Pendidikan menerangi gaya hidup dan kemajuan manusia.

Pada dasarnya, seluruh manusia membutuhkan pendidikan. Hal itu merupakan hak bagi manusia. Tidak ada paksaan untuk mengambilnya. Hanya saja, hidup tanpa pendidikan seperti gelapnya malam tanpa cahaya. Pendidikan merupakan lentera hidup bagi setiap orang dan harus mulai dari kesadarannya sendiri seberapa penting pendidikan itu.



Agusti Fikri Najmi

Rabu, 18 Maret 2020

Virus Corona di Indonesia


Virus Corona kini marak setelah tragedi yang melumpuhkan Kota Wuhan pada akhir 2019 kini semakin menyebar hingga mewabah seluruh dunia dan menjadi siaga 1 di awal tahun 2020.  Dikutip dari CNN, berikut beberapa hal yang wajib diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang biasa disebut virus Corona atau COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.

Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

A.     Awal Virus Corona di Indonesia
Virus Corona diketahui sudah mulai masuk ke Indonesia sejak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi Corona pada Senin, 2 Maret 2020.
Kedua pasien ini diketahui merupakan warga asal Depok yang dinamakan kasus 1 (seorang perempuan berusia 31 tahun) dan kasus 2 (perempuan berusia 64 tahun yang merupakan ibu kandung kasus pertama).
Jokowi mengatakan Covid-19 menular dari warga negara asing (WNA) asal Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan kasus 1. Kemudian kasus 2 muncul karena tertular dari sang anak yang merupakan kasus 1.
Kronologi munculnya virus Corona di Indonesia berawal saat kasus 1 bertemu WNA asal Jepang yang menetap di Malaysia
Diketahui mereka melakukan kontak yang cukup dekat atau close contact sehingga mengakibatkan WNI berusia 31 tahun itu tertular Covid-19.
Kemudian kasus 2 terinfeksi virus Corona saat sedang merawat anaknya (kasus 1) yang sedang sakit. Keduanya merupakan warga asal Depok, Jawa Barat.

Dua hari kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 2020, kedua pasien ini melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit yang ada di Depok.
Saat itu keduanya hanya diminta untuk melakukan rawat jalan saja. Hingga 26 Februari 2020, kondisinya tak kunjung membaik dan akhirnya meminta untuk rawat inap. Pasalnya, keduanya merasa batuk yang diderita tak kunjung reda.

Pada tanggal 28 Februari 2020, terdapat informasi yang datang ke Indonesia bahwa WNA asal Jepang positif mengidap virus Corona saat kembali ke Malaysia.
Kemudian, pemerintah mulai menelusuri aktivitas WNA asal Jepang itu.  Siapa saja yang ditemuinya sampai ditemukan kasus lainnya yang terkait dengan pasien 1.


B.       Perkembangan Virus Corona di Indonesia
Setelah muncul kasus 1 dan 2, pemerintah terus melacak dengan cara menelusuri aktivitas keduanya. Kemudian muncul dugaan virus Corona menyebar di lokasi yang sama, yaitu saat kasus 1 melakukan kontak dengan WNA asal Jepang yang positif Corona yaitu di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Pemerintah mulai melakukan penelusuran dengan metode klaster yaitu untuk mencari orang-orang yang berada di lokasi yang sama pada 14 Februari 2020.

Dari hasil penelusuran, pemerintah mendapatkan 80 pengunjung yang berada di tempat tersebut dalam waktu yang sama. Kemudian, seluruh pengunjung dilakukan screening, hingga angkanya mengerucut menjadi 20 orang, untuk proses pemeriksaan berikutnya.

Semuanya dicari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan, alhasil terdapat tujuh pasien yang harus dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pemerintah memastikan ada tiga pasien lagi yang terinfeksi Corona. Pasien kemudian dinamakan kasus 3,4, dan 5.

Kemudian, Corona diketahui menginfeksi awak kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya diketahui menjadi salah satu tempat terbesar penyebaran Covid-19. Kasus ke-6 ini diketahui tidak terkait dengan klaster Jakarta.

Pasien kasus ke-6 ini diketahui seorang laki-laki berusia 36 tahun. Kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.


C.      Penyebab Penyebaran Corona diIndonesia
Penyebab awalnya tentu saja berasal dari Warga Negara Asing asal Jepang yang positif Corona melakukan kontak dengan orang Indonesia. Dari satu kasus pertama itu, virus Corona mulai marak di Indonesia dan menyebabkan keresahan dan kepanikan di Tanah Air.

Setelah bertambahnya pasien yang terjangkin Virus Corona, Kepanikan semakin menjadi hingga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan masa darurat Corona mulai dari tanggal 16 Maret 2020.


D.     Mencegah Penyebaran Corona di Indonesia
Indonesia meski terkenal akan keindahan alamnya, banyak disudut Kota juga menampakkan sampah serta hal lain yang tidak bisa dibilang bersih. Oleh karena itu, penyebaran Virus haruslah dihentikan dengan keadaan yang bersih, baik lingkungan maupun diri sendiri.

Adapun cara mencegah penyebaran Virus Corona sebagai beerikut:

1. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
2. Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi Virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Agusti Fikri Najmi (Kamis 19/3/2020)

Leadership - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Clausita Agusetya Mawarni, S.Ars Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan memotivasi dan me...