Rabu, 18 Maret 2020

Virus Corona di Indonesia


Virus Corona kini marak setelah tragedi yang melumpuhkan Kota Wuhan pada akhir 2019 kini semakin menyebar hingga mewabah seluruh dunia dan menjadi siaga 1 di awal tahun 2020.  Dikutip dari CNN, berikut beberapa hal yang wajib diketahui seputar perkembangan Coronavirus, yang biasa disebut virus Corona atau COVID-19, hingga mewabah dan jadi pandemi.

Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.

A.     Awal Virus Corona di Indonesia
Virus Corona diketahui sudah mulai masuk ke Indonesia sejak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi Corona pada Senin, 2 Maret 2020.
Kedua pasien ini diketahui merupakan warga asal Depok yang dinamakan kasus 1 (seorang perempuan berusia 31 tahun) dan kasus 2 (perempuan berusia 64 tahun yang merupakan ibu kandung kasus pertama).
Jokowi mengatakan Covid-19 menular dari warga negara asing (WNA) asal Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan kasus 1. Kemudian kasus 2 muncul karena tertular dari sang anak yang merupakan kasus 1.
Kronologi munculnya virus Corona di Indonesia berawal saat kasus 1 bertemu WNA asal Jepang yang menetap di Malaysia
Diketahui mereka melakukan kontak yang cukup dekat atau close contact sehingga mengakibatkan WNI berusia 31 tahun itu tertular Covid-19.
Kemudian kasus 2 terinfeksi virus Corona saat sedang merawat anaknya (kasus 1) yang sedang sakit. Keduanya merupakan warga asal Depok, Jawa Barat.

Dua hari kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 2020, kedua pasien ini melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit yang ada di Depok.
Saat itu keduanya hanya diminta untuk melakukan rawat jalan saja. Hingga 26 Februari 2020, kondisinya tak kunjung membaik dan akhirnya meminta untuk rawat inap. Pasalnya, keduanya merasa batuk yang diderita tak kunjung reda.

Pada tanggal 28 Februari 2020, terdapat informasi yang datang ke Indonesia bahwa WNA asal Jepang positif mengidap virus Corona saat kembali ke Malaysia.
Kemudian, pemerintah mulai menelusuri aktivitas WNA asal Jepang itu.  Siapa saja yang ditemuinya sampai ditemukan kasus lainnya yang terkait dengan pasien 1.


B.       Perkembangan Virus Corona di Indonesia
Setelah muncul kasus 1 dan 2, pemerintah terus melacak dengan cara menelusuri aktivitas keduanya. Kemudian muncul dugaan virus Corona menyebar di lokasi yang sama, yaitu saat kasus 1 melakukan kontak dengan WNA asal Jepang yang positif Corona yaitu di sebuah restoran di Jakarta Selatan.

Pemerintah mulai melakukan penelusuran dengan metode klaster yaitu untuk mencari orang-orang yang berada di lokasi yang sama pada 14 Februari 2020.

Dari hasil penelusuran, pemerintah mendapatkan 80 pengunjung yang berada di tempat tersebut dalam waktu yang sama. Kemudian, seluruh pengunjung dilakukan screening, hingga angkanya mengerucut menjadi 20 orang, untuk proses pemeriksaan berikutnya.

Semuanya dicari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan, alhasil terdapat tujuh pasien yang harus dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pemerintah memastikan ada tiga pasien lagi yang terinfeksi Corona. Pasien kemudian dinamakan kasus 3,4, dan 5.

Kemudian, Corona diketahui menginfeksi awak kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya diketahui menjadi salah satu tempat terbesar penyebaran Covid-19. Kasus ke-6 ini diketahui tidak terkait dengan klaster Jakarta.

Pasien kasus ke-6 ini diketahui seorang laki-laki berusia 36 tahun. Kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.


C.      Penyebab Penyebaran Corona diIndonesia
Penyebab awalnya tentu saja berasal dari Warga Negara Asing asal Jepang yang positif Corona melakukan kontak dengan orang Indonesia. Dari satu kasus pertama itu, virus Corona mulai marak di Indonesia dan menyebabkan keresahan dan kepanikan di Tanah Air.

Setelah bertambahnya pasien yang terjangkin Virus Corona, Kepanikan semakin menjadi hingga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan masa darurat Corona mulai dari tanggal 16 Maret 2020.


D.     Mencegah Penyebaran Corona di Indonesia
Indonesia meski terkenal akan keindahan alamnya, banyak disudut Kota juga menampakkan sampah serta hal lain yang tidak bisa dibilang bersih. Oleh karena itu, penyebaran Virus haruslah dihentikan dengan keadaan yang bersih, baik lingkungan maupun diri sendiri.

Adapun cara mencegah penyebaran Virus Corona sebagai beerikut:

1. Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
2. Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
3. Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
4. Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi Virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Agusti Fikri Najmi (Kamis 19/3/2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leadership - LKMM Pra-TD 2020 "Lentera" FST UINSA

 Pemateri : Clausita Agusetya Mawarni, S.Ars Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan memotivasi dan me...